JAKARTA – Ormas Islam muhammadiyah merayakan hari jadinya yang ke 111 pada hari ini, 18 November 2023. Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam terbesar dan tertua di Indonesia.
Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang sejarah berdirinya ormas muhammadiyah. Dikutip dari situs Muhammadiyah, kelahiran dan keberadaannya tidak dapat dipisahkan dan merupakan wujud pemikiran dan perjuangan Muhammad Darwis atau lebih dikenal dengan Kiai Haji Ahmad Dalan sebagai pendirinya.
Setelah menyelesaikan ibadah haji ke Tanah Suci dan menetap yang kedua pada tahun 1903, Kiai Dahlan mulai menabur benih reformasi di Indonesia. Ide reformasi tersebut ia dapatkan saat berguru kepada ulama Indonesia yang tinggal di Mekkah, seperti Syekh Ahmad Khatib dari Minangkabau, Kiai Nawawi dari Banten, Kiai Mas Abdullah dari Surabaya, dan Kyai Fakih dari Maskumambang.
Ide reformasi juga didapat Kiai Dahlan setelah membaca pemikiran Ibnu Taimiyah, Muhammad bin Abdil Wahhab, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha.
“Bermodal kecerdasan dan pergaulannya, ketika tinggal di Arab Saudi dan membaca karya-karya para pembaharu pemikiran Islam, ia menanam benih-benih gagasan pada diri Kiai Dahlan,” ujarnya, Sabtu (18/11/2023).
Lahirnya Muhammadiyah sebagai organisasi yang melaksanakan gagasannya merupakan hasil interaksi Kiai Dahlan dengan anggota Boedi Oetomo yang tertarik pada isu keagamaan, yaitu R Budihardjo dan R Sosrosugondo. Ide ini juga dikemukakan oleh salah satu muridnya di Kweekscholl Jetis, tempat Kyai mengajar agama di sekolah sepulang sekolah.
Mahasiswa tersebut menyarankan agar kegiatan pendidikan yang diusung Kiai Dahlan tidak dijalankan olehnya melainkan oleh suatu organisasi agar tetap ada kesinambungannya setelah beliau meninggal.
Ikuti berita Okezone berita Google
Ikuti terus semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang
klik disinidan nantikan kejutan menarik lainnya
Quoted From Many Source