TEMPO.CO, Jakarta – Israel mengizinkan masuknya 24.000 liter bahan bakar diesel untuk truk yang digunakan untuk operasi PBB (Persatuan negara-negara) menurut laporan di Jalur Gaza Reuters mengutip sumber kemanusiaan pada Selasa 14 November 2023.
Kata sumber itu bahan bakar dimaksudkan hanya untuk truk PBB dan bukan untuk rumah sakit di Gaza. Amerika Serikat mendorong PBB untuk menerima bahan bakar tersebut, sumber itu menambahkan.
Badan pembantu yang beroperasi di Gaza mengatakan krisis bahan bakar telah sangat menghambat upaya pengiriman makanan, air dan obat-obatan kepada penduduk di wilayah pesisir tersebut, yang dikepung ketika Israel melancarkan perang melawan kelompok militan Palestina Hamas.
Belum jelas bagaimana bahan bakar tersebut akan didistribusikan. Baik militer Israel maupun Hamas tidak memberikan komentar.
Mengutip sumber AS dan Israel, Axios mengatakan Israel berencana untuk mengizinkan truk yang digunakan oleh badan tersebut Pengungsi Palestina Persatuan negara-negara (UNRWA) di Gaza untuk pengisian bahan bakar pada Rabu 15 November 2023 di Rafah, di perbatasan Gaza dengan Mesir.
Kementerian Kesehatan Gaza menghentikan operasi di banyak rumah sakit di daerah kantong tersebut karena kekurangan bahan bakar dan persediaan lainnya.
Periklanan
Kolonel Moshe Terto, yang memimpin badan Kementerian Pertahanan Israel yang menangani urusan sipil di Gaza, mengatakan Israel memantau situasi bahan bakar “setiap hari”.
“(Kami) akan berkoordinasi dan memfasilitasi pemasukan BBM jika diperlukan,” kata Terto.
Reuters
Pilihan Editor: Thailand membatalkan patroli bersama dengan polisi Tiongkok setelah mendapat kritik
Quoted From Many Source
